Random Access
Memory - RAM atau Random Access Memory merupakan merupakan sebuah media penyimpanan
data sementara pada komputer. RAM merupakan media penyimpanan yang bersifat volatile, ketika tidak ada pasokan arus listrik ke
media tersebut maka data yang tersimpan akan hilang. Oleh karena itu setiap
kali komputer akan dimatikan, data yang tersimpan di RAM akan disalin terlebih
dahulu ke media penyimpanan permanen seperti harddisk yang tidak membutuhkan
listrik untuk mempertahankan data yang tersimpan.
A. SEJARAH RAM
Dari awal mulanya sampai sekarang RAM telah
banyak mengalami perubahan. Mulai dari bentuk, kapasitas, kecepatan dan
teknologi pada RAM yang ada saat ini sudah jauh berbeda dengan RAM generasi
awal. Berikut adalah sejarah perkembangan dari awal ditemukannya RAM.
1. RAM
Ditemukan pertama kali oleh Robert Dennard,
di produksi besar-besaran pada tahun 1968, dan dari sinilah sejarah ram
bermula. RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9
detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30
pin pada motherboard.
2. DRAM
IBM menciptakan sebuah memory yang di namai
DRAM pada tahun 1970, DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random
Access Memory, DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara
4,77MHz hingga 40MHz.
3. FPM DRAM
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah
indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang
terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat
memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang
telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris
(row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang
frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM
mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per
detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun 1987. Memory ini digunakan oleh
sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO DRAM EDO
DRAM (extended data output dynamic random access memory)
diciptakan pada tahun 1995. Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat mempersingkat read
cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO
mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan
bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan
dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya
perbedaan kemampuan. Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal
adalah sistem basis yang menggunakan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada motherboard
memiliki 72 pin.
5. SDRAM
Kingston menciptakan SDRAM pada peralihan
tahun 1996-1997, modul ini dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang
sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. SDRAM ini kemudian
lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda
dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan
tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access
time sebesar 10ns.Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan
digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan
pengembangan dari memori PC66. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3
volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66.
Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per
detiknya.Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori
SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk
bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada
frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100
pada frekuensi tersebut.Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi
setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu
bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi
mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan
kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan
mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja
diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis
3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan
dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.
6. DR RAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access
Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan
sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus
yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB
per detiknya!Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah
jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya
terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan
sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
7. DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil
mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali lipat. Teknik yang
digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika
pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka
DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang
negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan
kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan
bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali
digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. Slot yang
digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.
8. DDR2 SDRAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate)
dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor
grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam
teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin
lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic
card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.Perbedaan pokok
antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan
kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat,
baik di sisi prosesor maupun grafik.Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga
menurun. Kalau pada DDR
kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8
Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada
memori.Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan
baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan
teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya
pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2. Slot yang digunakan
pada motherboard memiliki 240 pin.
9. DDR3 SDRAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya
yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan
karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang
diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau.
Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. DDR3
memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 200-
533 dan DDR sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini
sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun,
produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan
dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada
motherboard tersebut sudah mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada
motherboard memiliki jumlah pin yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi posisi
notchnya berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang modul DDR3 SDRAM pada
slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara elektrikal modul DDR2 dengan
DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.
10. SO-DIMM
Small Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis
memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira
setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang
tentunya sangat
berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan
dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan
dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot
yang memiliki 204 pin. Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.
B. TIMING RAM
Timing pada RAM merupakan ukuran waktu delay
yang terjadi ketika prosesor berusaha mengakses data yang ada di RAM. Hal ini
terjadi karena prosesor modern saat ini memiliki frekuensi kerja yang jauh
lebih cepat dari pada RAM. Timing merupakan salah satu ukuran yang menentukan
kecepatan sebuah modul RAM selain bandwidth. Semakin ketat timing RAM dan
semakin besar bandwith maksimal yang bisa dicapai, maka semakin cepat kinerja
dari RAM tersebut. Namun tentu saja kedua aspek ini biasanya bertolak belakang,
jika ingin mendapatkan timing yang ketat, kita harus menurunkan bandwidthnya
agar komputer tetap stabil. Begitu pula sebaliknya, untuk mencapai bandwidth
yang lebih tinggi, timing harus dibuat lebih longgar.Pada modul RAM modern saat
ini, biasanya sudah disertakan Serial Presence Detect (SPD) yang berisi
pengaturan timing RAM secara otomatis yang disarankan oleh produsennya pada
frekuensi kerja tertentu. Namun pengguna komputer dapat mengaturnya secara
manual melalui pengaturan yang ada di dalam BIOS. Hal ini merupakan hal yang
paling sering dilakukan pada saat mengoverclock RAM agar bisa dicapai bandwidth
setinggi mungkin dengan timing seketat mungkin. Ada 5 jenis timing RAM yang
paling sering diotak-atik oleh para overclocker karena memiliki dampak yang
paling besar terhadap kinerja dan kestabilan, yaitu :
1. CAS Latency
(CL)
CAS Latency merupakan delay waktu yang
terjadi ketika memory controller memerintahkan kepada RAM untuk mengakses suatu
data yang terletak pada kolom dan baris tertentu sampai data tersebut mencapai
pin yang ada pada modul RAM sehingga dapat langsung ditransfer ke prosesor.
2. tRCD (Row Address to Column Address Delay Time)
tRCD merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk membuka
baris memory dan mengakses kolom yang terdapat di dalamnya.
3. tRP (Row Percharge Time)
tRP merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk precharge
command sampai mengakses baris memory berikutnya.
4. tRAS (Row Access Strobe Time)
tRAS merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan antara bank
active command dan terjadinya precharge command. Biasanya besarnya merupakan
jumlah dari CL+tRCD+tRP.
5. Command Rate (CR)
Command Rate merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk
menemukan barisan pertama data yang ingin dicari.Biasanya pada sebuah modul RAM, timing
dituliskan dengan format CL-tRCD-tRP-tRAS CR. Misalnya sebuah modul ram DDR2
dengan kapasitas 2GB yang bekerja pada frekuensi 800MHz membutuhkan tegangan
1,8v dan mempunyai CL 5, tRCD 5, tRP 5, tRAS 15 dan CR 1T, pada spesifikasi
modul ram tersebut akan dituliskan :
DDR-2 PC6400 2048MB 5-5-5-15 1T 1,8v
C.
DUAL-CHANNEL MEMORY
Teknologi dual-channel membuat jalur data dari RAM ke memory
controller. Dual-channel menggunakan dua jalur 64-bit sehingga digabung menjadi
128-bit.Dual channel memory membutuhkan minimal dua modul SDRAM, DDR SDRAM,
DDR2 SDRAM, maupun DDR3 SDRAM atau lebih. Modul memory tersebut dipasang pada
slot yang ada di jalur data yang sama, biasanya pada motherboard, slot tersebut
diberi warna sama dengan tujuan untuk memudahkan. Untuk menjalankan dual channel sebenarnya
tidak diharuskan identik semuanya, namun bandwidth dan kompatibilatas akan
maksimal jika modul yang digunakan identik. Identik di sini dimaksudkan bukan
dalam hal merk, tapi dari jenis chip yang digunakan, serta kecepatan dan
timingnya. Perbedaan kapasitas masih bisa ditoleransi.Walaupun secara teori,
dual-channel membuat jalur data RAM menjadi dua kali lipat, pada performa
sebenarnya, biasanya hanya didapat kenaikan kinerja sistem sebesar 5% pada
aplikasi yang menggunakan RAM secara intensif. Dual channel memory akan lebih
dirasakan pada penggunaan kartu grafis terintegrasi karena mengambil buffer
memory dari RAM utama. Kenaikan kinerja yang dirasakan sekitar 15%. Pada
motherboard untuk processor intel, posisi slot RAM yang support dual-channel
adalah yang selang-seling. Sedangkan pada motherboard untuk processor amd, slot RAM untuk
konfigurasi dual-channel posisinya bersebelahan.
D.
TRIPLE-CHANNEL MEMORY
Saat Intel memperkenalkan prosesor terbarunya, Intel Core i7,
produsen prosesor terbesar di dunia ini memasangkan teknologi triple-channel
memory pada prosesor tersebut. Prinsip kerjanya sama mirip dengan dual-channel
memory namun modul memory yang digunakan di sini adalah DDR3 SDRAM dan minimal
menggunakan 3 buah modul. Jika yang dipasangkan hanya dua buah modul memory,
akan otomatis dijalankan dual-channel memory saja. Klaim dari intel, dengan
menggunakan DDR3 1066 pada mode triple-channel, secara teoritis dapat mencapai
bandwidth 25,6 GB/s. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa prosesor Intel
Core i7 sangat bertenaga pada aplikasi yang membutuhkan bandwidth memory yang
besar seperti game. Ditambah lagi dimulai sejak Core i7, akses ke RAM langsung
dari prosesor karena memory controller sudah ditanamkan langsung ke dalam
prosesor, sehingga jalur data yang dilewati menjadi lebih pendek. Teknologi ini diadopsi oleh Intel dari
arsitektur sistem dengan prosesor AMD yang sudah lama menerapkannya. Pada
prosesor Intel generasi sebelumnya, untuk mengakses RAM, prosesor harus melewati
chipset northbridge terlebih dahulu karena memory controller ditanamkan di
dalam chipset. Motherboard untuk Core i7 dan mendukung teknologi triple-channel
memory yang tersedia saat ini hanya ada yang menggunakan chipset intel x58
dengan socket LGA-1366. Konfigurasinya masih tipikal motherboard intel
sebelumnya, yaitu posisi slot selang seling namun kali ini tersedia 6 slot RAM
sehingga dapat menampung hingga kapasitas 24GB.
E. PEMANFAATAN RAM LAINNYA
Pada sebuah komputer modern yang ada saat
ini, kinerja sistem sangat terhambat oleh lambatnya kecepatan harddisk
konvensional karena belum sepenuhnya menggunakan komponen elektronik. Untuk
menyimpan data, harddisk menggunakan pringan magnetik yang diputar oleh motor
elektrik. Baru-baru ini, sebuah perusahaan produsen produk-produk IT, Gigabyte,
mengenalkan sebuah solusi untuk memperbaiki masalah ini. Produk tersebut diberi
nama i-Ram, menggunakan maksimal 4 buah modul memory DDR SDRAM yang dipasangkan
pada papan khusus menggunakan interface PCI. Memory ini dapat difungsikan
sebagai tempat penyimpanan data secara permanen karena menggunakan baterai.
Sehingga ketika komputer dimatikan, data yang masih tetap tersimpan. Biasanya
i-Ram ini digunakan untuk menginstal sistem operasi sehingga dapat menghindari penggunaan harddisk untuk sistem
utama yang kecepatannya masih sangat pelan dibanding kecepatan RAM yang
digunakan. Sangat disayangkan produk tersebut saat ini sudah tidak diproduksi
lagi karena kurang mendapat sambutan dari pasar. Padahal produk ini termasuk
salah satu teknologi inovatif. Apalagi sekarang harga modul DDR2 SDRAM sudah
sangat murah, dah limitasi bandwidth yang dimilik slot PCI bisa diselesaikan
dengan menggunakan slot PCI-Express x1 yang memiliki bandwidth jauh lebih
besar. Kemunculan genrasi awal solid state disk sebagai pengganti harddisk juga
merupakan satu alasan mengapa produk ini dihentikan pengembangannya.
RAM (Random Access Memory)
·
Visipro DDR 128Mb PC266 Unbuffered.
·
Visipro DDR2 512MB PC3200 ECC
Registered.
·
Visipro DDR2 1GB PC3200 Unbuffered.
·
Visipro DDR SODIMM 256MB PC2700
Unbuffered.
Deretan informasi diatas menerangkan
spesifikasi device pada sistem komputer, yang disebut Memory (atau RAM).
Memory biasanya disebut sebagai RAM,
singkatan dari Random Access Memory. Memory berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai
data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi
informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada
memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat
disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat.
Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan
data secara permanen.
Ilustrasi Cara Kerja Memory
Pada saat kita menyalakan komputer, device
yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai
pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya
data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.
Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan
karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri
adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat
(Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard
Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat
dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150
MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat
dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan
terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama
(Primary Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk
membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM
berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah
menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu
kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400),
agar tidak menganggu pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi
Dual Channel yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar
arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok
data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
Faktor-faktor
Penting pada RAM
1.
Type menerangkan jenis (variasi) RAM berdasarkan teknologi yang digunakannya,
seperti SDRAM, DDR atau DDR2. Hal ini kadang juga disebut sebagai “interface”.
Contoh : Visipro DDR 256Mb PC266 berarti menggunakan teknologi DDR.
2.
Capacity menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam
satuan Gigabyte (GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting
pada sebuah RAM karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh : Visipro
DDR2 512Mb PC4300 berarti memiliki kapasitas 512 Megabyte.
3.
FSB (singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara Processor
dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM harusnya memiliki
angka yg sama agar data dapat ditransfer secara optimal [Lihat pada tabel Dual
Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz
(PC3200 dibagi 8 byte).
4. Fungsi, menerangkan fungsi dari RAM,
seperti Unbuffered (digunakan pada Desktop), ECC, atau Registered (keduanya
digunakan pada Server). [Lihat pada segmen Apa itu Unbuffered, ECC dan
Registered ?] Unbuffered merupakan tipe RAM biasa yg digunakan oleh komputer
secara umum, ECC (Error Correction Code) biasa dipakai pada komputer
Workstation / Low End Server & ECC Registered umum dipakai pada Medium to
High End Server. Contoh : Visipro DDR2 1GB PC4300 ECC Registered artinya
memiliki fungsi ECC Registered pada modulnya.
5.
Bandwith merupakan besarnya data yang
dapat ditransfer atau diolah dalam waktu satu detik (satuan MB/s atau Megabyte
per-secon). Umumnya saat ini RAM DDR/DDR2 mencantumkan bandwidth pada Module RAM.
Bandwidth bisa didapat dari perkalian FSB x Arsitektur. Arsitektur RAM adalah
64-bit (8byte), sehingga jika DDR PC266 memiliki FSB 266 MHz sama dengan 266
MHz x 8 byte = 2100 MB/s. Ini artinya bahwa DDR PC266 (FSB) sama dengan DDR
PC2100 (Bandwidth).Contoh : Visipro DDR2 512MB PC4300 artinya memiliki
bandwidth 4300MB/s.
6.
Jumlah IC menerangkan berapa banyak chip (IC) yg dipasang pada module RAM.
Semakin sedikit jumlah IC-nya, semakin tinggi densitas (kapasitas per-IC).
Umumnya adalah 4, 8, 16 IC (pada RAM standar). Pada RAM ECC memiliki jumlah IC
9 & 16, dan pada ECC Registered memiliki jumlah IC 9 & 16 ditambah 1
ICC yg berfungsi sebagai Registered. Contoh : Visipro DDR 256MB dapat memiliki
4, 8 atau 16 IC. Apabila menggunakan 4IC artinya densitas IC = 64MB, 8IC = 32MB
& 16IC = 16MB.
Apa itu SDRAM, DDR
dan RDRAM ?
µ
SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) - Type RAM yg dibuat pada tahun 1996. SDRAM
merupakan RAM yg sangat legendaris, dan mampu bertahan lama dalam perkembangan
system komputer. Sesuai dengan namanya SDRAM mempunyai term Synchronous
Dynamic, yaitu kemampuan RAM untuk menyamai clock dengan clock processor. Jika
clock RAM dan processor sama, maka system komputer akan berjalan seimbang
karena aliran data diantara keduanya berjalan lancar. Karakteristik teknis
SDRAM memiliki 168-pin, 3.3V & FSB 100/133 MHz. Saat ini SDRAM sudah tidak
dipakai lagi oleh platform komputer, terakhir digunakan pada Pentium 4 versi
generasi pertama.Tipe-tipe SDRAM : SDRAM 32, 64, 128, 256, 512MB PC100/133.
µ
DDR (Double Data Rate) - Type RAM yg merupakan pengembangan lanjut
dari teknologi SDRAM. DDR dibuat pada tahun 2000. DDR pertamakali dibuat
sebagai pesaing utama dari memory RDRAM yg dikembangkan Intel dan Rambus pada
awal generasi Pentium 4, dan saat ini menjadi mainstream dari platform
komputer. Karakteristik teknis DDR adalah 184-pin, 2.5V & FSB 266/333/400
MHz. Secara teori DDR mempunyai kemampuan pengolahan dua kali lipat
dibandingkan SDRAM, karena mampu membawa 2 bit pada satu clock-nya
-dibandingkan SDRAM yg hanya 1 bit. DDR masih digunakan pada berbagai platform
yang ada, seperti Pentium 4 & Celeron D dan akan segera digantikan dengan
teknologi DDR2. Tipe-tipe DDR : DDR 128, 256, 512, 1.024MB
PC2100/2700/ 3200.
µ DDR2 (Double
Data Rate Generation 2) - DDR2 merupakan generasi lanjutan dari
DDR dengan perbaikan berbagai fitur, seperti penggunakan IC BGA (Ball Grid
Array) yg tahan panas & memiliki densitas tinggi serta FSB yang lebih
tinggi. Karakteristik teknis DDR2 adalah
240-pin, 1.8V & FSB 400/533/667/ 800 MHz. DDR2 memiliki kapasitas yang
lebih besar dari DDR, dimana nantinya bisa mencapai 2GB / modul. Dan saat ini DDR2 akan menjadi standar untuk
semua platform Intel 2006 dan seterusnya. Tipe-tipe DDR2 : DDR 256, 512, 1.024MB
PC3200/4300/ 5300/6400.
µ RDRAM (Rambus Dynamic RAM) - Type RAM yg pertamakali dibuat tahun 1999. RDRAM merupakan RAM yg menggunakan teknologi
baru yg dikembangkan oleh perusahaan bernama Rambus. RDRAM mempunyai kemampuan
bandwidth yg menyamai kebutuhan bandwidth pada processor Intel Pentium 4.
Teknologi Dual Channel pertamakali diperkenalkan oleh RDRAM. Berbeda dengan yg
lain RDRAM mempunyai tipe pengolahan Serial, dibanding SDRAM & DDR yg
mengolah secara Paralel. Karakteristik teknis dari RDRAM adalah 184-pin, 2.5V
& FSB 800, 1.066 dengan aristektur 16-bit (2 byte). Saat ini semua tipe
RDRAM tidak digunakan lagi pada komputer karena harganya yg terlalu mahal dan
performance- nya sudah dapat disamai oleh DDR/DDR2. Tipe-tipe RDRAM : RDRAM 64, 128, 256,
512MB PC800/1.066 MHz.
Mengapa
disebut sebagai RAM ?
Penyebutan RAM untuk membedakannya dengan variasi memory lain pada komputer, karena ada terdapat beberapa jenis pada sistemnya.
RAM (Random Access
Memory), sesuai dengan namanya berarti Memory yg dapat mengakses data secara
acak (random). Itu artinya data dapat diakses dengan lebih cepat, karena controller
memory dapat langsung menuju tempat bit data disimpan secara langsung –lalu
mengaksesnya.
Beberapa variasi Memory pada komputer :
Beberapa variasi Memory pada komputer :
1.
Cache Memory, memory yang terletak pada Processor.
2. Cache Buffer, memory yang terletak Hard Disk.
3. Flash Memory, memory non-volatile yang dipakai sebagai eksternal/internal
storage pada device tertentu, seperti PDA.
4. CMOS (BIOS), suatu memory pada Motherboard yang berfungsi sebagai pengenal
setiap device yg di-install pada MB tsb.
Apa itu Dynamic RAM ?
RAM yang dinamis adalah satu variasi integrated circuit (chip)
yang digunakan pada RAM. Dynamic RAM hanya dapat menyimpan data apabila ada
tenaga (power) yang diberikan padanya (refresh). Apabila tenaganya hilang, maka data yang
dismpan juga akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu dibutuhkan suplai tenaga
terus-menerus agar RAM bekerja sebagaimana mestinya. Hal inilah yang disebut sebagai istilah
Volatile.
Lawan dari Dynamic RAM adalah Static RAM (SRAM). Static RAM biasanya digunakan pada Cache Memory & Cache Buffer. Static RAM berharga mahal karena bekerja super-cepat dalam mentransfer data.
Lawan dari Dynamic RAM adalah Static RAM (SRAM). Static RAM biasanya digunakan pada Cache Memory & Cache Buffer. Static RAM berharga mahal karena bekerja super-cepat dalam mentransfer data.
Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?
Unbuffered
menerangkan istilah RAM yg biasa digunakan pada platform desktop. Unbuffered
merupakan RAM yang ‘jenis biasa’, dan istilah ini jarang digunakan. Umumnya
semua tipe RAM biasa (baik DDR maupun DDR2) merupakan tipe Unbuffered.
ECC merupakan
singkatan dari Error Correction Code, merupakan suatu fungsi yg dapat melakukan
pengecekan error dua bit data, dan mengkoreksi satu bit dari data yang error
tersebut. ECC dapat di-analogikan sebagai Satuan Pengamanan (Security Officer)
yang bertugas melakukan pengecekan setiap pengunjung yang masuk kesuatu gedung. ECC biasa digunakan pada platform
komputer workstation atau low-end server.
ECC Registered
merupakan satu fungsi RAM yang melakukan penanganan data dalam jumlah /
kapasitas besar, seperti server. Registered dapat dianalogikan sebagai fungsi
“power-steering” pada Mobil, dimana setir mobil terasa ringan walau putaran
roda berputar berat.
Apakah ada perbedaan fisik antara Unbuffered, ECC dan Registered ?
1.
Unbuffered, ECC dan Registered agak berbeda sedikit secara fisik. Umumnya RAM terdiri dari 4, 8 atau 16
keping IC.
2.
ECC terdiri dari keping IC yang jumlahnya dapat dibagi dengan angka 3 atau
5. ECC dapat dilihat dari jumlah IC-nya, yaitu 5 IC (dapat dibagi 5), 9 IC
(dapat dibagi 3) atau 18 IC (dapat dibagi 3).
3. Registered biasanya mempunyai satu chips yang dipasang secara
horizontal (melintang). Chip ini berfungsi sebagai registerered.
Apa itu Bandwith Memory ?
Bandwitdh adalah nilai yang menunjukkan banyaknya data yang dapat
di-transfer dalam waktu satu detik. Satuan Bandwitdh adalah Mb/s. Bandwidth
menunjukkan kinerja yang sesungguhnya dari RAM.
Umumnya pada RAM DDR, nilai FSB jarang dituliskan dan
diganti dengan nilai bandwidth-nya. Arsitektur RAM (DDR/DDR2) sendiri umumnya
adalah 64-bit (atau 8 byte). RAM dengan mode Dual Channel berarti memiliki
arsitektur 64-bit x 2 = 128 bit atau 16-byte. Dual channel membuat bandwidth RAM
menjadi dua kali lipat lebih besar.
Contoh :
1.
DDR Visipro 256Mb PC266 sering ditulis
sebagai PC2100 (Bandwidth dari PC266), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x
266 MHz = 2.128 MB/s ~ pembulatan jadi 2.100.
2. DDR Visipro 128Mb PC333 sering ditulis sebagai PC2700 (Bandwidth
dari PC333), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 333 MHz = 2.664 MB/s ~
pembulatan jadi 2.700.
3. DDR Visipro 512Mb PC400 sering ditulis sebagai PC3200 (Bandwidth
dari PC400), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 400 MHz = 3.200 MB/s.
4. DDR2 Visipro 1GB PC533 sering ditulis sebagai PC4200, hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) x 533 MHz = 4.264 MB/s ~ pembulatan jadi 4.200.
5. DDR2 Visipro 1GB PC667 sering ditulis sebagai PC5300, hasil
perkalian dari 64-bit (8 byte) x 667 MHz = 5.336 MB/s ~ pembulatan jadi 5.300.
Apa itu Dual
Channel RAM ?
Dual Channel RAM adalah satu fitur motherboard yang memungkinkan
peningkatan bandwitdh RAM menjadi lebih lebar (wider). Dengan Dual Channel,
maka bandwith yang tersedia menjadi dua kali lipat dibandingkan dengan
instalasi satu keping RAM (penggandaan nilai arsitektur). Pemakaian Dual Channel memerlukan dua keping
RAM yang identik, dan saat ini sudah diterapkan pada platform DDR PC3200,
PC4200 & PC5300. Dulunya Dual Channel dikenal pada RDRAM.
Dengan dual channel, maka bandwith yang mampu
diberikan oleh DDR PC3200 dapat sebesar 6,4 Gb/s, sedangkan jika menggunakan
single channel hanya 3,2 Gb/s saja.
Dual Channel adalah teknologi pada chipset Motherboard –bukan
RAM-nya. Setiap DDR yg digunakan bisa dikonfigurasi pada mode Single mapun Dual
Channel. Dulunya konfigurasi Dual Channel memerlukan dua keping RAM yang
identik (baik dari sisi tipe, kapasitas, FSB, sampai ke tipe IC). Tapi pada
saat ini ada teknologi yang disebut Intel Flex Memory Technology pada platform
Motherboard Intel yang mengizinkan dua tipe RAM yg tidak identik (tipe harus
tetap identik) untuk dipasang pada konfigurasi Dual Channel.
SODIMM (Small
Outline Dual In-line Memory Module)
SODIMM merupakan tipe RAM yang digunakan pada
Notebook. SODIMM memiliki interface, teknologi & spesifikasi yang kurang
lebih sama dengan RAM biasa, tapi dengan ukuran yang lebih kompak dan kecil.
SODIMM merupakan istilah yang mengacu pada nama slot motherboard dimana RAM
tersebut dipasang, dimana jika pada Motherboard sebuah PC disebut DIMM biasa.
Saat ini peran SODIMM semakin penting mengikuti perkembangan pesat Notebook yang dipakai oleh pengguna. Teknologi terakhir pada SODIMM adalah DDR & DDR2 sama seperti teknologi PC.
Saat ini peran SODIMM semakin penting mengikuti perkembangan pesat Notebook yang dipakai oleh pengguna. Teknologi terakhir pada SODIMM adalah DDR & DDR2 sama seperti teknologi PC.
Kategorisasi Modul RAM
Didunia dikenal ada beberapa kategorisasi
Modul RAM menurut tipe pembuatannya sebegai berikut :
1.
Original
modules
Original Modules adalah RAM yang diproduksi
oleh berbagai vendor terkemuka yg juga memproduksi IC. Biasanya selalu
menggunakan IC Major Brand. PCB yang digunakan kadang berkualitas, tapi kadang
standar (cost issue). Contoh : Hynix original, Micron original, Samsung original.
2. Major Brand modules
Major Brand Modules diproduksi dan diassembly
oleh manufaktur tertentu berdasarkan pesanan vendor pembuatnya. Biasanya selalu
menggunakan IC Major Brand, dan juga menggunakan PCB berkualitas. Contoh : Visipro, Kingston , Mushkin,
Buffalo etc.
3. OEM modules
Tidak menggunakan IC Major Brand (kemungkinan
1st Grade), kadangkala menggunakan PCB yg berkualitas dan kadang standar. OEM
hanya memberi merek pada modul mereka, sedangkan RAM tsb dibuat oleh pihak
lain. Contoh : TwinMos, Apacer, V-Gen.
Kualitas IC
(Integrated Circuit) yang dipergunakan pada RAM
4. Major Brand DRAM
IC diproduksi oleh manufaktur terkenal dan
membawa nama brand mereka sendiri (seperti Micron, Infineon, Hynix, Samsung,
dsb). Dari Wafer sampai menjadi IC dilakukan testing ketat untuk memastikan
tidak ada cacat produk. IC Major Brand merupakan IC dengan kualitas terbaik. Contoh :
Visipro, Kingston , Mushkin, Corsair.
5. 1st grade DRAM
Hanya wafer yg diproduksi oleh manufaktur, sedangkan IC dibuat
oleh perusahaan OEM yg membawa merek mereka sendiri. IC jenis ini diragukan kualitasnya, karena
wafer belum tentu datang dari manufaktur yg baik. Tapi, kadangkala IC 1st Grade
memiliki kualitas & nama yg sama dengan Major Brand, tapi tidak melewati
testing 100%. Contoh : Spectech, TwinMos, Apacer.
6. 2nd grade DRAM
IC ini memiliki cacat produk karena ketika
ditesting mengalami error pada beberapa bagiannya (seperti kesalahan wafer
cut). IC ini masih tetap digunakan pada device low-end seperti perlengkapan
rumah tangga, mainan, dsb. Tapi beberapa merek RAM menggunakan IC ini untuk
menekan harga.
Karakteristik
sebuah Modul RAM
Printed Circuit Board (PCB). Umumnya RAM memiliki PCB dengan
6-layers.SMT.
v
SMT adalah komponen elektronik penunjang seperti resistor, kapasitor, dsb.
v Notch. Merupakan lubang pengunci agar
RAM Cuma bisa masuk ke slot yg sesuai.
v Pin. Kaki-kaki RAM yg berhubungan (contact) dengan slot
Motherboard.
v ICs (Integrated Circuit). Komponen
elektronik Memory.
v Serial Presence Detect (SPD). Sebuah IC kecil penyimpan data
konfigurasi dari RAM.
v Circuit. Jalur-jalur listrik / data yg
menghubungkan item komponen pada RAM.
RAM pada
Motherboard
Pada platform Motherboard sebuah RAM
diletakkan pada slot khusus yang dinamakan DIMM (PC Desktop) atau SODIMM
(Notebook, Laptop). DIMM merupakan singkatan dari Dual In-Line Memory Module,
sedangkan SODIMM singkatan dari Small Outline - DIMM.
Pada sistem Motherboard karakteristik sebuah
RAM sangat bergantung pada chipset yang digunakan, misalnya chipset Intel 865G
mengharuskan motherboard menggunakan DDR PC3200 Dual Channel, maka sistem
platform Motherboard akan menyediakan tipe slot DIMM yang sesuai.
Saat ini umumnya sebuah motherboard
menyediakan konfigurasi Dual Channel pada slot, dan pada Motherboard ATX/BTX
Desktop tersedia 4 slot-channel, Motherboard micro-ATX/BTX tersedia 2
slot-channel, Motherboard Notebook tersedia 1 & 2 slot-channel (umumnya
dua) dan beberapa tipe Motherboard Server tersedia lebih dari 4 slot-channel.
Beberapa konfigurasi DIMM :
v RAM DDR Unbuffered menggunakan slot
DIMM 184-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 845xx, 865xx & 915xx).
v RAM DDR ECC menggunakan slot DIMM
184-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 875P, 925X).
v RAM DDR ECC Registered menggunakan slot
DIMM 184-pin 2.5V ECC Registered (umumnya dipakai pada berbagai tipe
Motherboard Server).
v RAM DDR2 Unbuffered menggunakan slot
DIMM 200-pin 1.8V (umumnya pada chipset Intel 925X, 945xx)
v RAM DDR2 ECC menggunakan slot DIMM
200-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 955X dan 975X)
v RAM DDR Unbuffered menggunakan slot
DIMM 184-pin 2.5V (umumnya pada berbagai tipe Motherboard Server).
Beberapa istilah Tambahan pada RAM
1.
CAS Latency (CL). CAS singkatan dari Column Address Strobe Latency, yaitu
waktu tunggu ketika bit data berpindah dari baris (Row) ke Kolom pada matriks
penyimpanan Memory. Umumnya DDR memiliki CL 2.5 dan DDR2 CL 4. CL dapat
disetting melalui BIOS, dan umumnya dipergunakan sebagai salah satu teknik
Overclocking & Tweaking.
2. Serial Presence Detect (SPD). Chip
kecil yg berisi informasi mengenai karakteristik RAM. SPD dapat diartikan
sebagai BIOS pada RAM yang menyimpan semua data dan konfigurasi RAM tersebut.
3. Double Side RAM. Sebuah modul RAM yg memiliki IC didua sisi PCB.
Biasanya RAM dengan jumlah IC 16 dan 18.
4. Internal Trace Layer. Setiap PCB memiliki layer (lapisan)
tertentu. Ini untuk mengadaptasi panjangnya
sirkuti pada modul RAM sehingga harus ditempatkan pada setiap layer. Layer juga berfungsi agar tidak terjadi
interferensi antar sirkuit.
0 komentar:
Posting Komentar