Laman

Kamis, 28 Juni 2012

Konsepsi IBD dalam ilmu kesusastran


Kesusastraan berasal dari kata Sastra, yang berarti tulisan atau karya tulis. Dalam keseharian manusia sendiri sangat dekat dengan aktivitas manusia sehari hari, baik orang dewasa maupun anak anak,, ini berarti sastra mencakup berbagai kalangan usia.
Dan kita juga mengetahui bahwa dalam kenyataannya, manusia mempelajari ilmu the humanities. Dimana jika kita telusuri the humanities mencakup banyak hal. Kita mempelajari filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya.
Seni merupakan elemen terpenting dari hal yang termasuk dalam ilmu the humanities, kehidupan manusia juga tidak lepas dari seni, salah satu seni yang populer itu juga adalah Sastra.
Sastra ada 2 jenis, yaitu Sastra kuno dan Sastra Modern.
Sastra Kuno:
Sastra yang masih terpengaruhi oleh budaya budaya leluhur bangsa Indonesia, saat zaman kerajaan kerajaan Hindu-Buddha Sastra termasuk sudah populer pada zaman itu. Contohnya adalah Kitab Kitab tentang nilai kehidupan karangan sastrawan pada masa itu.

Sastra Modern:
Sastra Modern sudah banyak terpengaruh budaya budaya luar, banyak sastrawan sastrawan di Indonesia pada saat ini, mereka masing masing mempunyai ciri khas tersendiri dalam menulis karya sastra nya. Contoh dari beberapa jenis sastra modern adalah Novel, Novel pun terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Fiksi, Non Fiksi, Fantasy, Humor, Romance, dan lain lain.
Dengan adanya sastra dalam kehidupan manusia juga mempermudah manusia dalam berkomunikasi pada kehidupan sehari hari. Dengan sastra juga kita bisa memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan
Oleh karena itu, Sastrawan di kehidupan Manusia sangatlah penting untuk  mendampingi manusia dalam setiap langkah kehidupannya, baik sebagai hiburan maupun pedoman hidup itu sendiri. 
Hampir di setiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami diri sendiri, yang kemudian melhirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya mengatur hubungan antar sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu.
Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Ilmu budaya dasar dapat dihubungkan dengan prosa. Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.
Oleh karena itu sastra sangat berhubungan erat dengan ilmu budaya dasar, karena kita dapat memperkenalkan budaya kita dengan menggunakan sastra, contohnya melalui novel yang kita tulis namun isinya tentang seseorang yang mempelajari budaya Bangsa Indonesia. Atau kita membuat sebuah tulisan tentang budaya suatu daerah.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com